July 8 2020
Equity World Surabaya - Dolar AS beringsut lebih tinggi terhadap sekeranjang mata uang pada hari Selasa, bertahan di atas level terendah hampir dua minggu di sesi sebelumnya, karena investor menjadi gelisah karena flare-up coronavirus baru dan penguncian lokal di beberapa negara.
Indeks Mata Uang Dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, adalah 0,03% lebih tinggi pada 96,774. Pada hari Senin, indeks telah jatuh serendah 96,565 dengan rata-rata bergerak 50 hari tergelincir di bawah rata-rata 200 hari, dipandang sebagai sinyal bearish.
Mata uang berisiko seperti Aussie yang didorong komoditas, mahkota Norwegia dan mahkota Swedia, yang telah menguat tajam sejak April bersamaan dengan meningkatnya selera risiko di pasar global, menurun pada Selasa.
Saham A.S. mereda pada hari Selasa karena investor mengambil keuntungan sehari setelah S&P 500 mencatat kenaikan terpanjangnya tahun ini dan karena kasus baru virus korona AS naik lebih lanjut.
Sebagian besar Amerika Serikat melaporkan puluhan ribu infeksi coronavirus baru. New York memperluas karantina perjalanannya bagi pengunjung dari tiga negara bagian, sementara wilayah Miami yang lebih luas di Florida menghentikan pembukaan kembali.
news edited by Equity World Surabaya